Lagu Baru Dituding Jiplakan, Ayu Ting Ting Tak Mau Ambil Pusing

Jum'at, 11 Agustus 2017 - 02:30 WIB
Lagu Baru Dituding Jiplakan, Ayu Ting Ting Tak Mau Ambil Pusing
Lagu Baru Dituding Jiplakan, Ayu Ting Ting Tak Mau Ambil Pusing
A A A
JAKARTA - Baru beberapa hari Ayu Ting Ting melepas salah satu lagu dari album barunya, Kamu Kamu Kamu, artis kelahiran Depok itu sudah diterpa isu tidak sedap. Lagu Kamu Kamu Kamu dari album tersebut, disebut-sebut menjiplak dari salah satu lagu India.

Tudingan menjiplak yang dialamatkan kepada pelantun lagu Alamat Palsu itu setelah lagu Kamu Kamu Kamu diunggah di YouTube pada akhir Juli lalu. Dari sekian banyak warganet yang mengomentari lagu itu, beberapa di antaranya menilai lagu ciptaan Fauzi Bima itu memiliki kesamaan dengan lagu Bollywood.

Terkait tudingan tersebut, Ayu tidak mau terlalu ambil pusing. Bagi dia, sebagai penyanyi, tugas dirinya hanya membawakan lagu itu sebaik mungkin.

"Beberapa orang mungkin menganggap ada kemiripan. Tapi saya sih tugasnya hanya nyanyi. Kalau saya dituduh menjiplak, saya tidak peduli. Saya tugasnya bernyanyi," kata Ayu.

Dijelaskan dia, selama ini, dalam dunia musik, tuduhan yang dialaminya itu bukan hal yang aneh. Bahkan, cukup banyak penyanyi-penyanyi lain yang juga mengalami hal serupa. Kemiripan nada yang ada pada sebuah lagu, tidak lantas dengan sendirinya bisa dituding menjiplak.

"Bukan hanya lagu saya, tapi juga ada lagu-lagu lain yang mirip," kata dia.

Hal senada diungkapkan Direktur Utama Hits Record, Lina Priscilla. Dia menegaskan, sebagai label yang menaungi albun Ayu Ting Ting, pihaknya sama sekali tidak pernah terbesit untuk menjiplak karya musisi lain.

"Lagu Kamu Kamu Kamu itu, saya merasa tidak mirip dengan lagu lain. (Kalau ada), pasti ada kemiripan yang tidak disengaja. Tapi kita tidak pernah berpikir untuk menjiplak," ujar dia.

Sementara itu, album Kamu Kamu Kamu berisi sebanyak 10 lagu. Selain lagu baru, dalam album itu juga terdapat beberapa lagu hits Ayu Ting Ting sebelumnya, seperti Sambalado.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5829 seconds (0.1#10.140)